Saat Supermoon Ada Orang Cenderung Susah Tidur dan Gelisah

5:06 AM
By :SadClown  / Published on Tuesday, 15 Nov 2016
supermoon
Supermoon adalah fenomena alam yang jarang terjadi, yaitu jarak bulan dengan planet Bumi yang lebih dekat dibanding biasanya. Hal ini menyebabkan purnama terlihat lebih besar, walau beberapa ahli berpendapat bahwa perbedaannya hanya 14 persen saja.
Kondisi makin dekatnya jarak bulan dengan Bumi itu, jelas mempengaruhi manusia dan perilakunya. Ilmuwan Dr Niall McCrae dari King’s College London melakukan studi terhadap hal tersebut selama bertahun-tahun dan menyimpulkan fakta unik.
Menurut Dr Niall yang ditulis dalam buku berjudul The Moon and Madnessada hubungan antara supermoon dengan kesehatan mental manusia. Ia menjelaskan bahwa mitos manusia serigala yang muncul di awal abad ke 19 terjadi karena penelitian terkait efek purnama terhadap kesehatan manusia kala itu masih belum ada.
Kini, ia menyimpulkan ada hubungan antara supermoon dengan kesehatan jiwa. Dari studi yang dilakukan juga oleh perawat kesehatan mental, Dr McCrae, saat kondisi purnama besar itu umumnya pasien RS Jiwa akan lebih gelisah.
Hal itu terutama dirasakan karena bangunan RSJ di Inggris umumnya terletak di perbukitan, dengan jendela yang terbuka. Pasien otomatis akan melihat paparan cahaya bulan dengan jelas, karena lebih terang dibanding biasanya.
“Dalam suasana seperti itu, aku sempat tidak dipercaya kalau cahaya supermoon bisa menjadi faktor yang mengganggu tidur,” Dr McCrae mengatakan pada laman Mail Online, Senin (14/11/2016).
Dalam studi yang dilakukan oleh kelompok internasional yang lain, sebanyak 5.812 orang anak dilibatkan sebagai objek pengamatan. Ilmuwan pun mengungkap bahwa pola tidur anak-anak akan terpengaruh selama fase supermoon.
Mereka umumnya akan berkurang waktu tidurnya selama rata-rata 5 menit. Sedangkan orang dewasa, tercatat akan berkurang waktu tidurnya sekira 20 menit dibanding hari normal.
Previous
Next Post »
0 Komentar